 |
| Ketua Komisi 4 DPRD Cimahi, Ike Hikmawati. |
Kota Cimahi
polkrim-news.com || Warga Cimahi dijadwalkan menerima Bantuan Sosial (Bansos) di akhir bulan Desember 2025. Dengan adanya batas kuota yang ditetapkan Kementerian Sosial (Kemensos), tidak semua warga Cimahi yang masuk pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) akan menerima Bansos.
"Yang paling menonjol itu saat ini soal Bansos yang akhir tahun ini akan turun, bikin kami degdegan karena berpotensi menjadi kurang kondusif. Karena berdasarkan data, bakal ada warga yang tidak dapat Bansos," kata Ketua Komisi 4 DPRD Cimahi, Ike Hikmawati, Kamis (11/12/2025).
Mengacu pada DTSEN, warga Cimahi yang masuk pada Desil 1 ada di angka 11.431 Kepala Keluarga (KK), Desil 2 di angka 11.199 KK, Desil 3 ada di angka 12.483 KK, dan Desil 4 ada di angka 14.081 KK. Sejauh ini, kuota bansos dari Kemensos untuk warga Cimahi diperkirakan hanya di angka 10.310.
"Di Cimahi jumlah KK itu ada 202.411 jumlah keluarga, dengan 601.925 jumlah individu. Kuota dari Kemensos terkait Bansos PKH, BPNT, Kesra yang Rp900 ribu itu kan satu paket, tidak bisa dipecah, kuota untuk Cimahi hanya 10.310. Desil 1 saja ada yang tidak kebagian," ungkapnya.
Kemudian, Ike menuturkan, Bansos yang akan disalurkan difokuskan bagi mereka yang berada di Desil 1 hingga 4.
"Sekarang ini bansos itu fokus ke Desil 1 sampai 4, namun bansos ini memiliki kuota, tidak bisa semuanya," tuturnya.
Ike bersama jajarannya di Komisi 4 telah terjun langsung secara berkala untuk menguatkan sosialisasi dan edukasi terkait penerima manfaat Bansos. Untuk menambal ketidakseimbangan penerima dan kuota bansos, pemerintah kota Cimahi akan menggulirkan bantuan Beras Sejahtera Daerah (Rastrada).
"Kami sekarang sudah melakukan sosialisasi berkaitan dengan batas kuota dari Kemensos, kemudian kami memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengambil sesuai dengan haknya, yang belum terbagi berlapang dada, karena Pemkot Cimahi saat ini sudah menyiapkan Rastrada tetap diadakan, 20.225 paket warga Cimahi akan mendapatkan rastrada. Untuk back up," tegasnya.
Di mengimbau kepada warga Cimahi yang tidak mendapatkan Bansos di akhir bulan Desember ini untuk legawa.
"Masyarakat perlu mengetahui bahwa, yang namanya bantuan tidak bisa mengkover seluruhnya, kemudian yang mendapatkan bantuan dan dia tidak berhak, seyogyanya dia memiliki kelapangan dada untuk memberi kepada yang berhak," imbaunya.
Di sisi lain, Ike tak menampik jika perubahan DTSEN cukup dinamis hingga perlu dilakukan pembaharuan secara berkala. Dia menemukan, ada warga yang tercatat di DTSEN tidak sesuai dengan desil. (eri)
Posting Komentar