![]() |
Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini. |
Kota Cimahi
polkrim-news.com || Polusi sampah plastik dewasa ini sudah sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan lingkungan masyarakat, tak pelak penggunaannya harus ada pengurangan secara drastis jika belum dapat dihentikan.
Melalui peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, mengusung tema “Stop Polusi Plastik”. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi berupaya untuk menekan penggunaan sampah plastik tersebut. Rencananya DLH akan menggandeng Jajaran Wartawan Indonesia (JWI) Kota Cimahi bersama sejumlah perguruan tinggi dengan melibatkan masyarakat umum.
Salah satu langkah kongkrit DLH dalam menekan penggunaan plastik ini yaitu dengan menggelar aksi bersih-bersih di sejumlah lokasi, seperti pasar, tempat ibadah, kampus, sekolah, sungai, perkantoran, dan tempat umum lainnya. Sekaligus sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai dampak buruk yang muncul akibat sampah plastik.
"Polusi plastik harus segera dihentikan dengan cara bersama-sama, karena dampaknya sudah sangat mengkhawatirkan bagi lingkungan dan kesehatan manusia," kata Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, Senin, (2/6/2025).
Chanifah menekankan, kegiatan ini penting lantaran hari ini masyarakat tak bisa lepas dari bahaya mikroplastik yang menjadi sumber penyebab berbagai penyakit berbahaya ketika masuk ke tubuh manusia.
"Mikroplastik itu sangatlah berbahaya, apalagi kalau sampai terkonsumsi manusia, jelas memiliki dampak meskipun dampaknya akan terasa dalam jangka waktu yang panjang," katanya.
Karenanya, ia mengimbau masyarakat Kota Cimahi mulai sekarang harus dapat mengurangi jika belum dapat menghentikan penggunaan barang berbahan plastik sekali pakai. Terutama ketika berbelanja di pasar tradisional maupun toko modern.
"Plastik itu sangat sulit diurai, maka sudah saatnya kita hentikan penggunaannya, dimulai dari diri sendiri," ucapnya.
Ia juga mengatakan DLH Kota Cimahi berkomitmen untuk terus mengkampanyekan gerakan penghentian penggunaan plastik, menyasar berbagai tempat seperti toko ritel modern dan pasar tradisional.
"Kami ingin masyarakat terbiasa tidak menggunakan kantong plastik saat berbelanja, demi kebaikan kita bersama, terutama untuk masa depan anak cucu kita. Karena itu, kegiatan ini memiliki makna penting dalam menghentikan polusi plastik yang semakin mengkhawatirkan secara global," tambahnya. (eri)
Posting Komentar