Kabupaten Garut-Jawa Barat
polkrim-news.com || Salah seorang pengusaha budidaya lele di Citeurep RW 08 Talagasari kec. Kadungora, Kabupaten Garut. Peternakan waring sange merasa dirugikan diakibatkan adanya yang diduga limbah dari sebelah dan mengakibatkan kerugian yang sangat besar sampai antara 3-4 ratus juta.
Kerugian seperti ini baru tahun ini saya alami, saya bisnis lele dari tahun 2013 baru kali ini mendapat kerugian yang sangat besar.Biasanya saya panen paling lambat 1 bulan sekali karena saya ada 13 kolam,sekarang sudah 9 bulan saya baru panen 5 kali dari 13 kolam itupun tidak maksimal krn pertumbuhannya sangat terganggu meskipun pakannya full sehari 3 kali, ungkap Ronyy Yayan Komisaris PT. Roris Jaya Abadi, minggu(11/8/2024).
Ronyy mengungkapkan pada polkrim-news.com bahwa saya bisnis lele ini sudah sejak tahun 2013 dan baru sekarang ini mendapat kerugian yang sangat besar antara 3 – 4 ratus juta, diduga karena adanya limbah dari sebelah yang mengakibatkan sungai menjadi warna hitam atau putih ( keruh ) dan masuk ke kolam saya menjadi warna hitam pekat seperti oli itu menjadi penyebabnya.
Disinyalir air yang mengalir dari selokan itu telah terkontaminasi limbah dari perusahaan sebelah, karena dulu sebelum perusahaan itu berdiri, budidaya lele yang saya lakukan tidak bermasalah, jelasnya.
Lanjutnya kita bisa lihat sendiri kolam lele kebanyakan yang kering tapi bukan berati tidak ada airnya.Air disini tidak pernah kering meskipun musim kemarau tapi karena airnya hitam seperti oli dimana otomatis sangat berpengaruh sekali terhadap komoditi lele, bayak yang mati dan perkembangannya yang sangat lama. Makanya saya keringkan dulu kolamnya semoga endapan limbahnya menghilang. Dulu sebelum ada limbah itu, di kolam saya ini ada berbagai macam ikan selain lele seperti ikan nila, ikan mas, ikan gurame sampai ikan kio pun hidup.
Ada sekitar 8 kolam yang dikeringkan karena harus dikeruk dulu lumpurnya yang hitam, ada juga kolam yang masih ada airnya berwarna hitam dan itupun tidak di isi lele. Baru kali ini kejadian seperti sekarang ini, pungkasnya (mail/yadi)
Posting Komentar