![]() |
Pengamat Politik Kota Cimahi, Kanda Kurniawan |
Kota Cimahi
polkrim-news.com || Pengamat politik Kota Cimahi, Kanda Kurniawan mengutarakan pandangannya terkait pernyataan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Cimahi, Budhi Setiawan perihal hasil survei Bacawalkot Cimahi dari Partai Golkar.
Ketika itu Budhi menyebut jika Dikdik Nugrahawan ungguli Bacalon kuat lainnya Ngatiyana untuk Pilkada Cimahi November mendatang berdasar sebuah hasil survei.
"Tidak seharusnya sekelas DPD (Partai Golkar Cimahi), membuat penyataan seperti itu (terkait hasil survei), pasalnya sebuah keputusan rekomendasi hanya bisa dikeluarkan oleh DPP Partai Golkar," katanya, Selasa (30/7/2024).
Menurut Kanda, selama berhubungan dengan keputusan partai secara umum, semuanya harus dikoordinasikan dengan DPP. Apalagi Partai Golkar merupakan partai senior yang sudah malang melintang di kancah perpolitikan nasional.
"Saya ingatkan masyarakat, pertama segala sesuatu hal terkait kepartaian, sejatinya harus dikeluarkan oleh DPP, bukan DPD Kota secara sepihak, kedua masyarakat tidak perlu dibikin bingung hanya untuk memikirkan hal-hal remeh temeh mengenai siapa yang akan diusung sebuah partai, dalam hal ini Partai Golkar," ujarnya.
Kanda mengatakan, seharusnya sebagai kader partai yang baik apalagi memiliki jabatan strategis di DPD Partai Golkar Kota Cimahi, sebagai wakil ketua, seharusnya tegak lurus dengan apapun strategi yang diinginkan partai.
"Jadi, seharusnya sebagai kader partai yang baik, harus sami'na wa'atona dengan petunjuk ataupun keputusan dari DPP, apapun itu keputusannya, bukan bergantung pada preferensi pribadi," tuturnya.
Budhi mengklaim jika Dikdik memungkinkan diberi rekomendasi oleh DPP Partai Golkar, Kanda menilai itu hanya sebatas suara dari seseorang yang mungkin saja mengidolakan salah satu calon, lagipula rekomendasi itu bukan kapasitasnya.
"Ya mungkin saja, manuver seperti itu sebuah langkah yang dipilihnya untuk mempengaruhi keputusan DPP, namun seharusnya sekali lagi seorang pengurus partai paham, jika keputusan rekomendasi DPP itu tentu melalui mekanisme yang panjang dan jelas, bukan hasil klaim survei sepihak di daerah," ucapnya.
Kanda menyayangkan, ketika Budhi menggunakan seragam Golkar nya dalam menyampaikan klaim seperti itu, seolah ingin menggiring opini jika keputusan dari Partai Golkar akan seperti yang dikatakannya.
"Sementara sampai hari ini belum ada dari DPP partai Golkar yang menentukan atau memberi Rekomendasi kepada seseorang, siapapun itu," jelas Kanda.
Kanda menegaskan, jika posisi Budhi sebagai pribadi, secara umum sah-sah saja jika ia mendeklarasikan diri sebagai pendukung dari Dikdik, namun faktanya DPP Partai Golkar belum mengeluarkan rekomendasi untuk Calon Wali Kota Cimahi.
Jika berbicara masyarakat Kota Cimahi, kata ia terdapat beragam etnis, suku, ras dan agama dan juga multi partai yang harus diakomodir menjadi sebuah kesatuan yang kuat.
"Hemat saya janganlah Cimahi ini dikecilkan hanya seolah persoalan walikota ini persoalan rebutan rekomendasi sebuah partai saja, sebaiknya masyarakat diberi edukasi untuk fokus menilai Calon Walikota terbaik Kota Cimahi. Kita harus mencari sosok Walikota yang memiliki pemikiran maju kedepan, tidak memiliki track record buruk sebelumnya seperti kasus korupsi, suap dan lainnya," tambah Kanda.(eri)
Posting Komentar