Kadis DP3AP2KB Kota Cimahi, Fitriani Manan |
Kota Cimahi
polkrim-news.com || Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi terapkan dua pendekatan utama dalam upaya menekan angka stunting di wilayahnya, yaitu pendekatan spesifik dan sensitif.
Kepala DP3AP2KB Kota Cimahi, Fitriani Manan, menjelaskan bahwa pendekatan spesifik dilakukan secara langsung kepada kelompok sasaran prioritas atau spesifik, seperti balita, ibu hamil, dan calon pengantin.
"Pendekatan spesifik ini memberikan intervensi dan edukasi secara langsung kepada mereka yang berisiko tinggi mengalami stunting," kata Fitriani beberapa waktu lalu
Sedangkan pendekatan sensitif, lanjut Fitriani, dilakukan secara tidak langsung dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pencegahan stunting.
"Pendekatan sensitif ini melibatkan berbagai sektor, seperti sanitasi, akses air bersih, dan ketahanan pangan," ujarnya.
Upaya DP3AP2KB ini telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Angka stunting di Kota Cimahi saat ini telah menurun signifikan menjadi sekitar 10,4%.
"Pencapaian ini merupakan hasil komitmen dan kerja keras semua pihak dalam menurunkan angka stunting di Kota Cimahi," ucap Fitriani.
Fitriani menambahkan, dalam penanggulangan stunting, pihaknya melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang terdiri dari berbagai dinas terkait, terus melakukan berbagai upaya, termasuk sosialisasi, edukasi, dan pendampingan kepada masyarakat.
"Namun, untuk mencapai target Zero New Stunting, diperlukan kerjasama antar sektoral yang lebih kuat," tuturnya.
Kerjasama antar sektor ini, menurut Fitriani, menjadi kunci utama dalam penanganan stunting di Kota Cimahi. (eri)
Posting Komentar