Tak Bisa Nilai Dua Sosok Kuat Balon Wali Kota Cimahi Dari Golkar, Ali Hasan Tunggu Keputusan DPP

 

Ketua DPD Partai Golkar Kota Cimahi, Ali Hasan

Kota Cimahi

polkrim-news.com || Partai Golkar Kota Cimahi belum putuskan calon mana yang akan diusung dalam Pilkada Kota Cimahi November mendatang. 

Diketahui sebelumnya terdapat dua Bakal Calon Walikota yang akan diusung Partai Golkar yaitu Ngatiyana dan Dikdik Suratno Nugrahawan yang merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Cimahi.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Cimahi, Ali Hasan mengatakan dirinya tidak bisa menilai kedua sosok tersebut. Namun, pihaknya siap mendukung, mengusung, serta bekerja untuk memenangkan salah satu dari dua nama tersebut jika telah ditetapkan DPP Partai Golkar sebagai Calon Wali Kota Cimahi.

"Kalau saya tidak bisa menilai, sepenuhnya saya serahkan ke DPP karena yang memutuskan DPP, kita hanya menerima saja," ujarnya, dikutip dari rmoljabar, Senin (3/6/2024).

Berdasarkan survei internal Partai Golkar yang pertama, sudah keluar dua nama bakal calon yang akan diusung Partai Golkar yaitu Ngatiyana dan Dikdik Suratno Nugrahawan.

Sampai saat ini, kata Ali Partai Golkar hanya sebatas komunikasi dan belum resmi berkoalisi dengan Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PPP. Pihaknya juga menyangkal telah memutuskan untuk mendukung Dikdik Suratno Nugrahawan sebagai Bakal Calon Wali Kota Cimahi di Pilkada 2024.

"Pak Dikdik itu bukanlah anggota partai, Pak Dikdik masih ASN tidak boleh masuk partai. Apalagi  jika diberi KTA Golkar, gak boleh," katanya.

Ali menjelaskan, pihaknya akan turut mengusung calon yang telah terbit surat penetapannya (B 1 KWK) dari DPP Partai Golkar. yang mana saat ini ada dua nama dari hasil survei Partai Golkar yaitu Ngatiyana dan Dikdik.

"Ada Pak Ngatiyana dan Pak Dikdik, saat ini sedang dilakukan survei kedua, setelahnya nanti dari DPP keluar surat penetapan. Cimahi nih, ini calon walikotanya, baru kita akan bekerja. Kalau sekarang ini baru komunikasi untuk koalisi partai saja tidak ada pembicaraan koalisi calon," tuturnya.

Mengenai koalisi yang dibangun, Ali menuturkan, Partai Golkar masih belum memutuskan siapa calon yang akan diusung, semua tergantung keputusan DPP. 

"Nanti untuk siapa walikota siapa wakil, kita bicarakan tapi tidak sekarang. Kalau Golkar nunggu (putusan) DPP dulu," ucapnya.

Adhitiya Yudistira (kiri), Ali Hasan (tengah) dan Ngatiyana (kanan)

Ketika disinggung masalah pertemuannya dengan Adhitia Yudisthira, dimana Adhitia mengakui telah bertemu langsung dengan Ali Hasan, pihaknya menyatakan, jika dirinya tidak pernah bertemu dengan tokoh muda tersebut.

Bahkan secara tegas, Ali Hasan menyatakan, tidak akan mengusung Adhitia Yudisthira sebagai Calon Walikota Cimahi dari Partai Golkar.

"Sampai hari ini kita cuma punya dua, Pak Ngatiyana sama Pak Dikdik, dan itu sudah di survei, hanya ada dua," tambahnya. 

Namun berdasarkan penelusuran polkrim-news.com dari sebuah postingan akun instagram @adhitiayudisthira tanggal 19 April disana terdapat sebuah foto Ali Hasan dengan didampingi oleh Adhitia disamping kanannya dan Ngatiyana di samping kirinya sambil menggenggam tangan mereka. (eri)