Kota Cimahi,
polkrim-news.com || Dinkes Kota Cimahi himbau masyarakat agar menjaga kesehatan pasca Hari Raya Idulfitri 1445 H, dengan selalu menjaga kesehatan serta tanggap dan waspada terhadap penyakit yang disebabkan oleh berubah drastisnya pola makan.
Ini lantaran tubuh telah terbiasa dengan pola makan yang longgar selama berpuasa di Bulan Ramadan, dan memasuki lebaran pola makan masyarakat diyakini berubah drastis dari sebelumnya yang minim asupan di siang hari menjadi padat, maka hal ini dapat memicu beragam penyakit.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan pasca lebaran masarakat disuguhkan aneka makanan lezat, biasanya akan muncul beberapa penyakit sebagai dampak dari pola makan yang berubah total setelah 30 hari berpuasa.
"Setelah Lebaran tersedia berbagai hidangan lezat, biasanya akan muncul penyakit sebagai dampak dari pola makan yang berubah setelah berpuasa. Karenanya, penting untuk tahu penyakit yang bisa timbul dan tetap waspada serta menjaga kesehatan," katanya, Kamis (18/4/2024).
Dwihadi menjelaskan, setelah perjalanan mudik umumnya daya tahan tubuh seseorang akan menurun, inilah yang menyebabkan banyak terjadinya kasus ISPA.
"Pada kondisi daya tahan tubuh yang menurun, maka akan mudah terserang ISPA. Batuk pilek akan muncul, ini akibat konsumsi minuman yang manis dan dingin," tutur Dwihadi.
Banyak terjadi pola makan berlebihan ketika hari raya Lebaran itu sebabkan berbagai masalah pada pencernaan, misalnya seperti asam lambung atau gastritis.
Selain itu, kata dia, tradisi memasak makanan sisa atau makanan yang tak habis ketika lebaran di sejumlah daerah juga memiliki potensi mengakibatkan gangguan pencernaan atau diare.
"Makanan sisa lebaran yang menggunakan santan dan terus menerus dihangatkan lalu dikonsumsi, dapat memicu diare," ujarnya.
Belum lagi kolesterol dan gula darah yang sangat berpotensi meningkat ketika terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan manis.
"Apabila tidak disertai disiplin pada tiap-tiap masyarakat untuk mengubah dan menjaga pola makan, maka kolesterol dan gula darah yang tinggi itu bisa memicu penyakit diabetes, strok hingga serangan jantung," ucapnya.
Walaupun begitu, Dwihadi menyebut, dari data yang pihaknya peroleh, saat ini tidak terdapat lonjakan kasus diare dan ISPA setelah hari raya lebaran di Kota Cimahi.
"Alhamdulillah dari laporan menurun. Kami melihat data mingguan, dan di minggu ke-15 tahun 2024 ini, telah terjadi penurunan kasus," tuturnya.
Dwihadi melanjutkan, kepada masyarakat, pihaknya selalu mengingatkan agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), rajin melakukan olahraga, mengonsumsi makanan bergizi yang seimbang, dan terpenting waktu istirahat yang cukup.
"Terakhir, jika masyarakat merasa ada gejala yang cukup mengkhawatirkan, maka jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat," katanya.(eri)
Posting Komentar