Palangka Raya,
polkrim-news.com || Menjadi petani itu menyenangkan dan menguntungkan, begitulah kira-kira kata yang di ucapkan pria pariuh baya saat di tanya awak media pada acara Workshop Wartawan dan Kehumasan di salah satu hotel berbintang di Kota Palangka Raya, pada Rabu (6/12/2023).
Abdul Kadirnor adalah salah satu petani di Kota Palangka Raya yang yang sukses menggantungkan hidupnya dari hasil bertani tananam Hortikuktural atau yang umum dikenal oleh kalangan masyarakat sebagai budidaya tanaman kebun (buah-buahan dan sayurmayur).
Dari lahan gambut dengan luasan sekitar 2 hektar Abdul Kadir pria paruh baya usia 56 tahun itu berhasil menyulap tanah yang tadinya kurang produktif untuk jenis tanaman Hortikultural menjadi tanah produktif dan menghasilkan omset jutaan rupiah dalam perbulannya.
"Kota Palangka raya kan terkenal dengan tanahnya yang gambut dan berpasir sehingga saya olah kembali saya rawat hingga akirnya bisa produktif untuk ditanami tamanan jenis Hortikultural" kata Abdul.
Abdul Kadirnor juga menceritikan dirinya mulai bertani sejak tahun 2007 dengan komoditas tanaman semangka dan menghasilkan 100 ton. Kemudian Abdul juga Sempat mencoba peruntungan menanam padi dengan luas lahan sekitar 20 hektar. Namun karena kondisi lahan yang sering dilanda banjir kiriman dari wilayah hulu, Pada dirinya tahun 2019 akhirnya Ia memilih kembali untuk fokus menanam tamanan Hortikultural.
"Pertama dulu saat saya menjadi petani di tahun 2007 komoditas yang peratam kali saya tanam itu semangka dan sukses rubuan ton, kemudian saya juga sukses menanam padi di tahun 2019 dengan luasan 20 hektar di jalan bangaris tapi karena lahan saya sering di genangi banjir, saya kemudia memilih kembali untuk fokus menanam Hortikultural" kata abdul.
Lebih lanjut bapak dari 3 orang anak itu menceritakan, hampir semua tanaman Hortikultural Ia tanami di lahan dengan luas 2 hektar itu. Dan salah satu tanaman yang populer saat ini yaitu Pepaya california, dengan jumblah pohon kurang lebih 600 pohon yang Ia tanami di lahan dengan luas kurang lebih setengah hektar saja. Ia mengaku mampu menghasilkan omset bersih (potong biaya perawatan dan pupuk) hingga mencapai 6 juta rupiah dalam waktu 1 bulan saja.
" Hampir semua tanaman hortikultural saya tanam. Ada jambu kristal, jagung, gambas, dan pepaya california. Kalau untuk komoditas pepaya, saya menanam di lahan kuranh lebih setengah hektar dengan jumblah pohon sekitar 600 batang itu dalam sebulan bisa tembus omset 12 juta rupiah di potong biyaya perawatan dan pupuk. Jadi bersihnya 6 juta rupiah" katanya.
Lebih lanjut Ia mengatakan untuk mengurus kebun dirinya bantu oleh 2 orang pekerja yang Ia beri upah 150 ribu rupiah perharinya.
Terakhir bapak petani sukses itu berpesan, kalau bertani itu menyenangkan karena jauh dari tekanan dan juga mengahasilkan omset menggiyurkan.
" menjadi petani itu menyenangkan, jauh dari tenakan dan omsetnya juga menguntungkan sekali karena menghasilakan jutaan rupiah perbulan" pungkasnya.
(FR)
Posting Komentar