Dituding Laporan IPH Tidak Sesuai Fakta, Pemkab Bandung Barat Terus Pantau Harga Bahan Pokok

Bandung Barat, Jawa Barat. 

polkrim-news.com || Indeks Perkembangan Harga (IPH) terus dipantau Pemkab Bandung Barat sebagai jawaban adanya tudingan laporan IPH kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak sesuai dengan fakta di lapangan. 

Bagaimana tidak, kondisi harga komoditas bahan pokok di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih melonjak naik. 

"Justru pemantauan ini dalam upaya KBB mengendalikan IPH," ujar Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Ricky Riadu disela pemantauan kebutuhuan harga sembako seperti beras, cabai dan komoditi lainnya bersama Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif, Kapolresta Cimahi di Pasar Tagog Padalarang, Selasa (19/12/2023). 

Selain melakukan pemantauan, seminggu ke belakang, Pemda Bandung Barat melaksanakan subsidi untuk pedagang cabai dan beras. 

"Subsidi beras dikirim langsung dari Bulog kepada para pedagang dengan harga Rp 50rb untuk setiap 5 kg dan para pedagang sendiri tidak boleh menjual beras lebih tinggi dari harga Rp 54.500 karena Pemkab sudah memberi subsidi ongkos operasional," Katanya. 

"Hasil pendataan oleh dinas perdagangan ada 77 pedagang beras di pasar yang dikelola oleh Pemkab Bandung Barat dan bulog sendiri menyiapkan 1 ton untuk satu pedagang dalam satu minggu," kata Ricky 

Dimulai dari Pasar Tagog Padalarang, Jumat 22 Desember seluruh pasar yang di kelola oleh Pemda sudah terdistribusikan seluruhnya. 

"Untuk totalnya Bulog sendiri sudah menyiapkan 77 ton. Program ini berjalan sampai harga beras di pasaran stabil," katanya.(K12)

0/Post a Comment/Comments

TOTAL VISITS :

POLKRIM | Portal Media Online Nasional
POLKRIM | Portal Media Online Nasional

TABLOID NASIONAL POLKRIM

POLRI PRESISI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional

STOP PUNGLI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional
PUNGUTAN LIAR