Barito Timur, Kalteng.
polkrim-news.com || Proyek yang berlokasi dekat pemandian umum desa Harara kecamatan Dusun Timur yang berada di bantaran sungai Sirau tersebut menjadi salah satu sumber penghidupan bagi warga sekitar hingga mencakup desa Magantis, desa Pulau Patai dan seterusnya.
Adapun dengan adanya proyek yang di canangkan Pemerintah kabupaten Barito Timur (Bartim) dengan membuat penampungan debit air sekaligus kontrol di musim kemarau maupun pembangunan tempat pemandian umum di area sekitar dengan memakan anggaran Rp. 199.800.000 tersebut menjadi bahan pertanyaan masyarakat, bahkan sempat di tolak warga hingga proyek tersebut di alihkan.
Saat dikonfirmasi awak media, Kepala dinas (Kadis) Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR-PKP) Yumail J Paladuk , ST., MAP menjelaskan bahwa proyek tersebut bertujuan untuk dapat dimanfaatkan masyarakat akan dialihkan dari perencanaan awal.
"Proyek itu rencananya untuk menampung air disaat kemarau dan sebagian membangun tempat pemandian di area tersebut," ucap Yumail kepada awak media di kantornya, Senin. 28 Agustus 2023.
Terkait penolakan warga maupun tanpa adanya sosialisasi, hal tersebut dibantah Yumail. Menurutnya sebelum pelaksanaan proyek sudah ada sosialisasi terlebih dahulu dengan kepala desa dilengkapi dengan berita acara maupun surat pernyataan.
"Sudah kita sosialisasikan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pekerjaan dan kami ada suratnya," tegas Yumail.
Yumail juga menyebutkan bahwa perencanaan awal proyek tersebut dibatalkan dan akan dialihkan dengan membuat tempat pemandian dan tambatan perahu agar dapat dimanfaatkan warga dan para nelayan, sesuai dengan keingunan warga, makanya kita alihkan atay Adendum, terangnya.
"Proyek awal yang tadinya untuk membuat penampungan debit air, kita alihkan dengan membuat tempat pemandian dan tambatan perahu," pungkasnya. Tim (H.Suriansyah fz.)
Posting Komentar