Kepala Disbudpora Kabupaten Sukabumi Jadi Pembuka Acara Bincang Budaya #1
Kabupaten Sukabumi, Jabar
polkrim-news.com || Dinas Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi Bidang Kebudayaan menggelar Bincang Budaya#1 melalui webinar yang bakal digelar Sabtu (8/4/2023).
Gelaran tersebut bakal dibuka Kepala Disbudpora, Budianto didampingi Kepala Bidang Kebudayaan Yanti Irianti sebagai pengantar. Acara akan digelar melalui zoom meeting pada pukul 15.30 – 17.30 WIB.
Bincang Budaya#1 terbuka untuk umum dan masing-masing akan mendapatkan gratis e-sertifikat untuk 100 peserta. Buat yang ingin mengikuti Bincang Budaya #1 bisa melakukan pendaftaran secara online dengan mengklik link pendaftaran pada tautan, https://bit.ly/FormulirBincangBudaya1.
Kegiatan akan diisi dua pembicara antara lain Pelestari Budaya Kasepuhan Gelar Alam (Ciptagelar), Elva Yulia Safitri dan Dalang Giri Harja 2 Putu, Khanha Shandika. Dengan moderator staff kebudayaan Disbudpora Kabupaten Sukabumi, Eldi Khairul Akbar.
Seperti diketahui, lima karya budaya Kabupaten Sukabumi sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun 2023. Penetapan tersebut diumumkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar bersama Tim WBTB Jawa Barat.
Lima karya budaya tersebut antara lain, Gacle, Gekbreng, Mipit Pare Kasepuhan Banten Kidul, Nyimur Kasepuhan Banten Kidul, dan Seren Taun Nampa Taun Mapag Taun Kasepuhan Girijaya.
Sekretaris Disbudpora Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani menyampaikan, Disbudpora Kabupaten Sukabumi akan terus mengawal dan memonitor agar karya budaya Kabupaten Sukabumi, bisa masuk dalam karya budaya nasional dan pada akhirnya menjadi kebanggaan masyarakat Sukabumi khususnya dan Jawa barat pada umumnya.
Melalui Bincang Budaya #1, bisa menjadi langkah strategis dan upaya untuk bisa semakin memajukan budaya Kabupaten Sukabumi khususnya di kalangan generasi muda.
Kebudayaan memiliki peran dan fungsi sentral dan mendasar sebagai landasan utama dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Suatu bangsa menjadi besar jika nilai-nilai kebudayaan telah mengakar dalam sendi kehidupan masyarakat.
Kebudayaan dapat dimaknai sebagai identitas kolektif atau jati diri suatu bangsa. Sebagai tradisi, nilai-nilai luhur, dan kearifan lokal. Dimiliki dan dihidupi bersama secara turun-temurun, oleh suatu kelompok masyarakat tertentu dalam suatu bangsa. (Advertorial)
Posting Komentar