"Respon luar biasa dari guru dan anak-anak RA. Mudah mudahan bermanfaat untuk umat dan masyarakat Sukabumi"
Kabupaten Sukabumi, Jabar
polkrim-news.com || Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Sukabumi, menyerahkan dana Infaq dan shadaqah yang digalang dari Guru dan Pelajar Raudhatul Athfal, kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi.
Infak dan Shadaqah ini, diserahkan oleh Ketua Pimpinan Daerah IGRA Kabupaten Sukabumi, Nia Nurhasanah, diterima langsung Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi, Unang Sudarma di Gedung 1000 Baznas Kabupaten Sukabumi, Kamis (13/4/2023) lalu.
Unang Sudarma menyampaikan, apresiasi kepada IGRA yang telah berkontribusi dan bersinergi mendukung seluruh program Pemerintah Daerah, melalui Baznas Kabupaten Sukabumi.
"Hari ini Baznas mendapatkan dana infak dari IGRA dibawah pimpinan dari Ibu Nia Nurhasanah, ini tentunya sangat membanggakan karena sesuai dengan arahan dari bapak Bupati Sukabumi, bahwa anak TK tidak hanya dilatih belajar manasik haji tetapi juga dilatih untuk menjadi orang kaya," ungkap Dr Unang Sudarma, Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi, Sabtu (15/4/2023).
Lanjut Unang Sudarma memaparkan, salah satu cara untuk melatih anak menjadi orang kaya, adalah membiasakan diri tangan di atas.
"Sesuai hadis Nabi bahwa tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah," ucanya.
Lebih lanjut kepala Baznas Kabupaten Sukabumi menambahkan, konsep dalam hadis Nabi tersebut selanjutnya kekinian, diterjemahkan oleh para ulama sebagai upaya pemberdayaan, dalam meningkatkan semangat entrepreneurship.
"Dengan membiasakan tangan di atas, adalah bagaimana mempersiapkan anak-anak itu nantinya menjadi calon Agnia, Pengusaha, yang bisa bermanfaat besar bagi masyarakat," beber Unang Sudarma.
Hal senada diungkap Nia Nurhasanah, menurutnya infak shadaqah menjadi program akhlakul karimah, di seluruh Raudhatul Athfal se-kabupaten Sukabumi.
"Kami IGRA Kabupaten Sukabumi selalu rutin setiap tahun seperti ini menyerahkan infak ke Baznas. Jadi salah satu pembiasaan akhlakul karimah di RA adalah membiasakan infak dan shadaqah untuk murid," ungkap Nia
Lanjut Nia, pengelolaan infak dan shadaqah dikelola oleh IGRA untuk selanjutnya diserahkan ke Baznas agar dana umat ini bisa dikelola secara profesional dan manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi.
"Kami menyampaikan kepada guru-guru bila infak shadaqah ini hanya dikelola oleh Sekolah mungkin manfaatnya hanya bisa dirasakan keluarga besar sekolah, tapi jika infak diserahkan ke Baznas maka manfaatnya bisa di rasakan oleh masyarakat se-kabupaten Sukabumi jadi lebih luas lagi," pungkasnya.
Posting Komentar