Hengky Kurniawan Berharap Sekolah Umum Bisa Lahirkan Hafidz Al-quran

Hengky Kurniawan Berharap Sekolah Umum Bisa Lahirkan Hafidz Al-quran

KBB, JAWA BARAT.

polkrim-news.com || Adanya metode cepat menghafal Al-quran yang diterapkan pondok pesantren menjadi ketertarikan tersendiri bagi Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan. Ia berharap metode tersebut bisa diterapkan di sekolah-sekolah umum.

Ide ini muncul saat Ia menjalankan ibadah umroh. Di hotel tempat menginapnya, Hengky bertemu dengan kaum disabilitas yang ternyata para Hafidz Al-Qur’an.

Selain itu ia  bertemu salah seorang warga Jawa Timur yang anaknya sekolah di Boarding School Nurul Fikri, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang.

"Saya tanya kenapa pilih Nurul Fikri, jawabnya, sebagai orang tua dia sibuk, namun ingin anaknya hapal Al-Quran," katanya Sabtu (4/3/2023).

Dari situ, Hengky berpikir ada orang mau mengeluarkan keluar uang yang tentunya tidak sedikit agar anaknya bisa hafal Al-Quran. Ini artinya ada metode yang bagus yang diterapkan di pesantren.

"Dari situ juga saya berpikir, Saya ingin ada ustadz masuk sekolah untuk mengajar khusus baca Al-Quran,” ungkap Hengky.

Sebagai upaya untuk merealisasikan rencana tersebut, Hengky kepikiran untuk menyusun kebijakan lokal agar sekolah-sekolah umum di KBB mendatangkan para ustadz untuk memberikan pelajaran menghapal Al-Quran. 

"Dua jam pelajaran dalam seminggu, kayaknya sangat memungkinkan memberikan pelajaran menghapal Al-Quran secara khusus, sebagai muatan lokal (mulok) di sekolah-sekolah umum," katanya.

Dengan adanya langkah tersebut,  diharapkan target yang ingin dicapai sebagai upaya menciptakan para Hafidz Al-Quran akan terwujud. 

“Saya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan atau leading sektor lainnya, bisa tidak hal itu diterapkan di sekolah umum,” katanya.

Bahkan manfaat lainnya yang bisa didapatkan selain menciptakan para Hafidz Al-Quran, konsep itupun diharapkan bisa lebih memberdayakan keberadaan para ustadz dari ponpes-ponpes yang ada di KBB.

Menurutnya, KBB termasuk daerah santri dengan jumlah pontren yang cukup banyak. Keberadaan ponpes tersebut akan sangat menunjang dalam mencetak hafidz-hafidz Al-Quran.

Langkah lainnya adakah pemberdayaan perekonomian dilingkungan ponpes.  Sehingga keberadaan ponpes bisa lebih mandiri. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi pilihan cukup tepat, agar para santri bisa berdaya dalam perekonomiannya.

“Kemarin Saya panggil Pak Kadis untuk mencoba membantu siswa-siswi kita atau para santri menciptakan marketplace,” ungkapnya.

Ditengah kemajuan teknologi yang semakin berkembang,  kemampuan digital marketing ini sangat dibutuhkan. Sehingga produk mereka bisa dipasarkan melalui marketplace dengan pangsa pasar yang lebih luas. (K 12)

0/Post a Comment/Comments

TOTAL VISITS :

TABLOID NASIONAL POLKRIM

POLRI PRESISI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional

STOP PUNGLI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional
PUNGUTAN LIAR