Hingga Selasa Pagi, Kobaran Api Masih Terlihat diatas PT Aiyi Indonesia Internasional

Hingga Selasa Pagi, Kobaran Api masih Terlihat diatas PT Aiyi Indonesia Internasional 

Menurut Sayidi, di dalam pabrik tersebut terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar. Salah satunya beberapa drum yang menyimpan cairan mudah terbakar.

KAB. CIREBON, JAWA BARAT.

polkrim-news.com || Kebakaran yang terjadi di pabrik busa PT Aiyi Indonesia Internasional, di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon Jawa Barat, sejak semalam hingga kini belum dapat dipadamkan. Bahkan, di Selasa pagi gudang bahan bakar kembali meledak dan api membesar.

Sejumlah petugas dari Dinas Kebakaran setempat masih berusaha keras untuk memadamkan kobaran api. Sejumlah unit mobil pemadam juga masih terlihat hilir mudik di sekitar lokasi kejadian.

proses pemadaman yang terus dilakukan sejak Senin malam, kembali terhambat. Para petugas pemadam kebakaran menarik diri karena api semakin besar sehingga membahayakan. 

Kapolsek Arjawinangun, Kompol Sayidi mengatakan, kebakaran yang melanda pabrik kasur itu mulai terjadi sejak pukul 20.00 WIB. Hingga kini pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab dari kebakaran tersebut.

"Kejadian tadi sekitar jam 20.00 WIB. Yang terbakar pabrik busa," ujar Kapolsek saat ditemui di sekitar lokasi.

Saat polkrim cek di lokasi, suara ledakan bahkan terdengar hingga beberapa kali. Setiap terdengar suara ledakan, kobaran api terlihat semakin membesar.

Menurut Sayidi, di dalam pabrik tersebut terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar. Salah satunya beberapa drum yang menyimpan cairan mudah terbakar.

"Banyak sekali suara dentuman. Karena memang di dalam (pabrik) terdapat bahan kimia yang mudah terbakar," jelas Sayidi.

Sementara itu, di sekitar lokasi terlihat sejumlah warga dan pengendara berkerumun untuk menyaksikan kebakaran yang melanda. (A85)

0/Post a Comment/Comments

TOTAL VISITS :

TABLOID NASIONAL POLKRIM

POLRI PRESISI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional

STOP PUNGLI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional
PUNGUTAN LIAR