Sungguh Miris Murid Di Kab. Sukabumi, Belajar Tanpa Atap Dan Melantai

Sumber : Jurnalis Sukabumi | Editor : Arief Yolando

Sungguh Miris Murid Di Kab. Sukabumi, Belajar Tanpa Atap Dan Melantai

Kab. Sukabumi, Jawa Barat.

polkrim-news.com || Sungguh miris, sebutan yang  pantas disandangkan kepada Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cikeramat, berada di Kampung Cikeramat, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tidak memiliki atap sejak ambruk tahun 2019 lalu. Bahkan para murid dari dua kelas, terpaksa belajar di lantai, lantaran tidak memiliki fasilitas bangku dan kursi untuk belajar.

Asep Bahagia Hidayat, merupakan guru honorer berusia 55 tahun, mengajar sejak 2004 mengatakan, kondisi gedung sekolah saat terjadi ambruk, lantaran sudah lapuk kemakan usia.

"Ini robohnya pada tahun 2019, waktu itu kondisi cuaca tidak buruk, angin juga kecil, tetapi karena bangunannya sudah lapuk, lantaran sudah tua, sehingga bangunan tersebut roboh dengan sendirinya. Kebetulan waktu itu siswa sudah pada pulang, ini kejadian sekitar jam tiga sore kegiatan belajar mengajar sudah selesai," kata Asep, Jumat (10/6/22).

Asep menyebutkan, dampak dari ambruknya atap sekolah di tahun (2019-red), merusak fasilitas, dan dokumen sekolah, serta sejumlah fasilitas barang milik murid. Adapun ruangan sekolah yang ambruk terdiri dari ruangan kantor, dan ruangan kelas tiga.

"Waktu itu banyak sih admisitrasi kelas kebetulan digunakan kantor karena sekolah kami belum memiliki kantor, dan sampai saat ini belum memiliki kantor, sehingga ruangan kelas ini kami jadikan kantor pada waktu itu, jadi otomatis kerugian banyak diantaranya, TV juga rusak ketiban reruntuhan kemudian administrasi lain, meja, kursi. Ini ruangan kelas tiga sama kantor, total kerusakan dua ruangan yang roboh," jelasnya.

Akibat kejadian ini, lanjut Asep, untuk proses belajar mengajar tetap berjalan, siswa kelas 3 (tiga), terpaksa disatukan dengan siswa lain, dan harus melantai lantaran tidak memiliki fasilitas bangku dan meja untuk belajar. 

"Kami sudah mendapatkan kemaren anggaran satu ruangan, ketika sudah selesai, itupun sampai saat ini bangkunya belum ada, apalagi siswanya kelas 2, jumlahnya 65 siswa, seharusnya di bagi dua ruangan, tetapi kami paksakan saja satu ruangan, itupun hanya duduk dilantai saja karena tidak adanya kursi dan meja," tandas Asep.

Asep memaparkan, saat kejadian, esoknya sejumlah pejabat pemerintah Kabupaten Sukabumi, datang meninjau kondisi gedung sekolah pasca ambruk, dan berjanji akan memperbaiki. Sampai saat ini belum terealisasi, adapun pihak sekolah, tidak mengetahui pasti apa kendala bantuan perbaikan gedung sekolah belum terealisasi, yang dijanjikan oleh pejabat daerah.

"Yang kami butuhkan sekarang, disaat kejadian robohnya ruang kelas segera diperbaiki. Waktu saya posting ke salah satu dari anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan yang saya kenal disaat itu (2019-red), dan beliaupun di hari disaat setelah kejadian, beliau pun hadir bersama ketua DPRD di tahun(2019-red). Bahkan dari Pemda juga hadir, katanya mau merealisasi bangunannya yang roboh beserta Perpustakaannya sampai saat ini belum teralisasi, belum ada tindak lanjut lagi. Untuk kendala tidak tahu sih, yang penting pengajuan sudah dilakukan oleh kepala sekolah, dan saya disini sebagai guru honorer sudah belasan tahun," ucapnya.

Pihak sekolah, maupun masyarakat, dan orang tua murid berharap, kepada pemerintah daerah maupun pihak terkait, agar bisa segara di banggun kembali ruangan yang sudah roboh.

"Harapan kami khususnya guru-guru SD Cikeramat, masyarakat, dan para wali murid, berharapan secepatnya dibangun, karena mengingat siswa kami disini mencapai 256 siswa," pungkas Asep. (Ba)

0/Post a Comment/Comments

TOTAL VISITS :

Dirgahayu Kota Cimahi

POLKRIM | Portal Media Online Nasional

DPRD Kota Cimahi

POLKRIM | Portal Media Online Nasional

TABLOID NASIONAL POLKRIM

POLRI PRESISI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional

STOP PUNGLI

POLKRIM | Portal Media Online Nasional
PUNGUTAN LIAR