Sumber : Maman Rochman | Editor : Arief Yolando
KABUPATEN KUNINGAN, polkrim-news.com | Sejumlah oknum anggota DPRD Kuningan yang tengah dilakukan pemeriksaan oleh Aparat Penegak Hukum di Kuningan, menarik perhatian sejumlah tokoh masyarakat, aktivis, Ormas dan LSM Kuningan.
Ketua Ormas Gabungan Inisiatif Anak Siliwangi (GIBAS) Kuningan Manaf Suharnaf mengatakan, masyarakat butuh informasi yang utuh terkait adanya dugaan korupsi ditubuh DPRD Kuningan.
“Keinginan kami sebagai masyarakat tidak lain berharap keterbukaan dari penegak hukum dalam memberikan informasi dalam penanganan dugaan korupsi yang dilakukan oknum anggota DPRD Kuningan,” ujarnya kepada awak media di komplek Stadion Mashud WS, Senin (13/9/2021) lalu.
Menurutnya, dugaan korupsi yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Kuningan, tidak lain terkait penyelewengan anggaran melalui kegiatan aspirasi atau pokok-pokok pikiran (POKIR).
“Jadi untuk pokir atau dikenal kegiatan aspirasi anggota dewan, kami menemukan sejumlah kegiatan fiktif di masyarakat yang bersumber dari APBD 2020,” ungkapnya.
Diakui Manaf, bahwa dirinya belum lama ini mengetahui persis ada beberapa yang diduga oknum angora DPRD Kuningan ini diperiksa penyidik Polres Kuningan.
“Soal pemeriksaan saya tahu persis siapa-siapa saja yang di panggilnya, intinya kami ingin keterbukaan dari penegak hukum di daerah,” paparnya.
Menyinggung identitas oknum anggota DPRD Kuningan, Manaf menyebut bahwa kapasitas oknum tersebut sekaligus ketua DPC Partai serta sejumlah tokoh pergerakan di lingkungan masyarakat Kuningan.
“Untuk oknum anggota dewan, beliau merupakan ketua salah satu partai, ada juga kader partai biasa juga ada.Yang jelas ini bukan terjadi pada partai tertentu saja di Kuningan,” katanya.
Kegiatan fiktif bersumber APBD 2020 itu diantaranya pengadaan sapi potong untuk masing-masing kelompok yang dibentuk berdasarkan konstituen daripada daerah pilihan alias dapil.
“Ya untuk dugaan kasus itu dugaan penggelapan kegiatan pengadaan sapi potong untuk kelompok tani. Tapi kenyataannya tidak ada sama sekali alias bodong,” jelasnya.
Terpisah, Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya saat dikonfirmasi membenarkan tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah oknum anggota DPRD Kuningan atas dugaan tindak pidana korupsi.
"Perkara masih dalam proses penyelidikan, masih pengumpulan bukti-bukti, terkait perkembangan penanganan silahkan berkomunikasi dengan Kasat Reskrim ya,” ujarnya. (Red***)
Posting Komentar