Kota Cimahi, polkrim-news.com | - Warga Kota Cimahi di hebohkan dengan munculnya selebaran bertuliskan "Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit" dengan tagar #melawan Covid-19 dan #menolak dibodohi. Selebaran ini di tempel di Jalan Lurah, Kelurahan Karangmekar, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Selebaran tersebut dapat dilihat pada rambu-rambu lalu lintas. Namun sampai hari ini belum diketahui sejak kapan dan siapa orang yang menempel selebaran tersebut. Namun dengan kesigapan Satpol PP Kota Cimahi sudah mencopotnya, Rabu (1/9/2021).
Salah seorang warga Dadang (35), mengatakan dia tidak tahu siapa yang menempel selebaran tersebut.
"Tidak tahu, baru ngeh ada seleberan itu nempel. Kalo dilihat sih masih baru di tempel," ujarnya.
Masih menurut Dadang, dengan posisi penempelan di tempat umum seperti itu, siapa saja bisa menempelnya. Terlebih kemungkinan penempelan dilakukan malam hari pada saat suasana sepi dan jauh dari pemantauan.
"Siapa aja bisa tempel Bang. Kemungkinan malem waktu sepi," katanya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Deden Herdiana mengatakan, jika pihaknya sudah mencopot selebaran tersebut.
"Atas perintah pimpinan, tadi sudah kami copot. Ada dua lembar selebaran yang ditemukan disana," ungkapnya.
Hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui siapa yang memasang selebaran tersebut, termasuk motif dari pemasangan selebaran ini. Bahkan pihaknya terus melakukan penyisiran dengan adanya kemungkinan selebaran itu dipasang ditempat yang lain.
"Belum tahu siapa yang masang dan motifnya apa. Kami akan telusuri lagi di lokasi lain," jelasnya.
Pengamat Politik dan Ilmu Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, Arlan Sidha mengatakan, munculnya selebaran itu merupakan bentuk kekecewaan masyarakat akan kondisi yang terjadi saat ini.
"Ini bentuk kekecewaan. Jadi mengekspresikannya dengan murah, yaitu dengan menggunakan selebaran," ujar Arlan.
Masih menurut Arlan, kritikan yang dituangkan ke dalam bentuk mural hingga selebaran juga harus bisa dipertanggungjawabkan.
"Kalau tidak jelas, dianggapnya itu hanya orang iseng saja," katanya.
Meskipun demikian, hendaknya pemerintah pekak dengan kritikan yang muncul dari masyarakat. Sebab, beragam kritikan itu muncul karena melihat kondisi yang terjadi saat ini. (K12)
Posting Komentar